Pengertian Kurs Mata Uang. Definisi kurs / juga
dikenal sebagai nilai tukar adalah rasio pertukaran antara dua mata uang
yang berbeda negara . Atau dengan kata lain kurs dapat diartikan sebagai harga
satu unit mata uang asing dinyatakan dalam mata uang domestik.
Kurs jual, adalah harga saat bank menjual valuta asing.
Kurs beli, adalah harga saat bank membeli valuta asing.
Untuk menghitung nilai tukar valuta asing, baik penggunaan kurs jual maupun kurs beli dipandang dari sisi bank atau dari sisi pedagang valuta asing.
*Penentuan kurs valuta asing
1. Kurs tetap
Dapat terjadi karena dua hal:
a. kurs devisa tetap standar emas, yaitu dengan mengaitkan nilai suatu mata uang dengan emas.
Terdiri dari 4 macam kurs valuta asing, yaitu:
1. kurs paritas arta yasa, menunjukkan perbandingan berat emas yang diperoleh dengan menukarkan satu satuan uang sebuah negara dengan satu satuan uang negara lain.
2. kurs titik ekspor emas, yaitu kurs valuta asing tertinggi dalam sistem standar emas.
3. kurs titik impor emas, yaitu kurs valuta asing terendah dalam sistem standar emas.
4. kurs valuta asing yang terjadi, merupakan kurs yang bergerak naik turun di sekitar kurs paritas arta yasa.
b. kurs devisa tetap standar kertas
pemerintah menetapkan nilai tukar mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain dan berusaha mempertahankannya dengan berbagai macam kebijaksanaan.
2. Kurs bebas
Terjadi bila perbandingan nilai mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain dibiarkan untuk ditentukan secara bebas oleh tarik menarik kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem kurs bebas sering disebut sebagai kurs devisa mengambang.
3. Kurs mengambang terkendali
Disebut juga dengan kurs distabilkan. Kurs bebas seperti yang telah disebutkan di atas sering menimbulkan ketidaktentuan kurs valuta asing, sehingga negara diharapkan dapat menerapkan pengendalian atau penstabilan kurs pada batas yang wajar. Pada dasarnya dalam sistem mengambang terkendali, nilai tukar ditentukan oleh kekuatan pasar, sehingga bebas bergerak naik maupun turun. Namun supaya tidak terjadi gejolak yang terlalu dahsyat, yang kriterianya ditentukan oleh Bank Sentral, pemerintah dapat campur tangan sampai batas-batas tertentu.
Bentuk-bentuk intervensi pemerintah dapat berupa:
a. Mengambang bersih. Terjadi jika campur tangan pemerintah tidak langsung, yaitu dengan pengaturan tingkat bunga.
b. Mengambang kotor. Terjadi jika campur tangan pemerintah secara langsung, yaitu dengan menjual atau membeli valuta asing.
*Beberapa faktor yang berpengaruh pada perubahan kurs valuta asing, yaitu:
a. Permintaan dan penawaran valuta asing
b. Perubahan harga barang ekspor
c. Inflasi
d. Perubahan peraturan pemerintah
e. Perkembangan perekonomian
f. Pergeseran selera masyarakat ke barang impor.
Penerapannya di Indonesia
Indonesia mulai menerapkan sistem
nilai tukar mengambang bebas pada periode 1997 hingga sekarang. Sejak
pertengahan Juli 1997, Rupiah mengalami tekanan yang mengakibatkan semakin
melemahnya nilai Rupiah terhadap US Dollar. Tekanan tersebut diakibatkan oleh
adanya currency turmoil yang melanda Thailand dan menyebar ke negara-negara
ASEAN termasuk Indonesia. Untuk mengatasi tekanan tersebut, Bank Indonesia
melakukan intervensi baik melalui spot exchange rate (kurs langsung) maupun
forward exchange rate (kurs berjangka) dan untuk sementara dapat menstabilkan
nilai tukar Rupiah. Namun untuk selanjutnya tekanan terhadap depresiasi Rupiah
semakin meningkat.
Oleh karena itu dalam rangka mengamankan cadangan devisa yang terus berkurang, pada tanggal 14 Agustus 1997, Bank Indonesia memutuskan untuk menghapus rentang intervensi sehingga nilai tukar Rupiah dibiarkan mengikuti mekanisme pasar
Oleh karena itu dalam rangka mengamankan cadangan devisa yang terus berkurang, pada tanggal 14 Agustus 1997, Bank Indonesia memutuskan untuk menghapus rentang intervensi sehingga nilai tukar Rupiah dibiarkan mengikuti mekanisme pasar