Tuesday, June 1, 2010

Tips untuk Wajah

Mengatasi mata sipit,pipi tembem,menimbulkan untuk efek mancung.. 

1.Untuk pipi tembem pemberian shadding bisa diberikan dari tulang pipi atas ke bawah dengan membuat garis . Garis ini diberikan sebelum pemakaian bedak..

2.Untuk efek mancung,pemberian shadding dilakukan pada bagian tulang hidung hidung kanan dan kiri..

3.Untuk membuat efek mata lebih besar pada mata sipit,saat make-up berikan foundation yang berwarna satu tingkat lebih gelap dari kulit,bagian kantung mata juga harus diperhatika..

May your appearance will be better..

Pengaruh Kenakalan dan Kematian

peneliti di Inggris menggungkapkan pria yang nakal di usia remaja memiliki resiko meninggal atau lmpuh di usia 48 tahun..

penelitian di London yang dilakukan sejak 1961 mencermati perkembangan 411 anak laki-laki dari usia 8- 9 tahun di london selatan.

Studi mendapati yang mendinggal dunia atau lumpuh di usia 48 tahun adalah pria yang berprilaku nakal,seperti bolos sekolah atau terlibat perkelahian di usia 10 tahun sera mereka yang didakwa melakkan tindakan kriminal pada usia 18 tahun.presentasenya adalah (16,3%) pria lumpuh atau meninggal pada usia 48 tahun.

angka tersebut tujuh kali lipat lebih besar ketimbang mereka yang menghindari kekerasan dimasa mudanya.yaitu hanya 40 (2,6%).

meski demikian pihak peneliti belum mengetahui pasti alasan kenakaln mempengaruhi kelumpuhan atau kematia.

mengatasi kerontokan rambut

Penyebab Kerontokan pada Rambut

Banyak faktor yang menyebabkan kerontokan pada rambut yaitu,

Kondisi kulit kepala yang tidak sehat

Genetik

Trauma pada rambut, contohnya : pengeritingan,pelurusan,pewarnaan,penggunaan shampoo yang tidak cocok

Gangguan nutrisi (kekurangan vit,zat besi)

Penggunaan obat (kemo,antiboitik)

Tidakseimbangnya hormon dalam tubuh

Stress juga bisa menyebabkan kerontokan rambut,biasanya karena stress kulit kepala agak menjadi tegang,sehingga pembuluh darah di kepala akan menciut dan sirkulasi darah ke akar rambut berkurang,akhirnya rambutpun rontok.

Bila rambut yang rontok dalam sehari kurang dari 50 helai maka masi dianggap normal,tetapi jika rambut yang rontok lebih dari 100 helai dalam sehari maka perlu penanganan dari dokter kulit.

Tips mengatasi yang paling mudah adalah,jangan membuat rambut terlalu trauma seperti rebonding dll dapat menyebabka trauma pada rambut dan berakibat pada kerontokan, gunakan shampoo yang cocok untuk kulit kepala dan rambut, sesekali melakukan creambath juga akan membantu melancarkan sirkulasi darah dikulit kepala.tetapi untuk rambut berminyak bila melakukan creambath terlalu sering juga akan mengakibatkan kelebihan minyak pada rambut.

AKUNTANSI dan Manfaatnya

Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.

Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".

Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.

2. Definisi Akuntansi

American Accounting Association (AAA) mendefinisikan akuntansi sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukannya penilaian serta pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang mnggunakan informasi tersebut.

Pengertian akuntansi mengandung pengertian sebagai berikut :

Akuntansi merupakan proses yang terdiri atas identifikasi, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi.
Informasi ekonomi yang di hasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang menggunakan informasi ini.
Jelas kini, tujuan utama akuntansi ialah menyajikan informasi ekonomi (economic information) dalam bentuk keuangan. Di samping itu, informasi yang di hasilkan oleh akuntansi juga harus berguna bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi itu.



Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".[1] Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.

Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA) dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).

a. Fungsi Akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

b. Prinsip Akuntansi

1) Entitas Akuntansi (Accounting Entity)
Dipandang dari konsep akuntansi, perusahaan merupakan suatu entitas (kesatuan usaha) yang terpisah dan berdiri sendiri di luar entitas ekonomi lain.

2) Kesinambungan (Going Concern)
Bahwa perusahaan diasumsikan tidak berhenti di satu periode saja,
melainkan berlanjut terus dan bukan untuk dijual.

3) Periode Akuntansi (Accounting Period)
Pada umumnya suatu periode akuntansi terdiri dari 12 bulan atau satu
tahun.

4) Objektif (Objective)
Bahwa pencatatan transaksi-transaksi harus didasarkan pada dokumen asli.

5) Pengukuran dalam satuan uang (Monetary Measurement Unit)
Bahwa pengungkapan dan penuangan transaksi harus dinyatakan
dalam nilai uang.

6) Harga Pertukaran (Historical Cost)
Bahwa aset selalu dicatat dan dilaporkan berdasarkan nilai perolehan
atau nilai belinya karena lebih obyektif dan mudah untuk pelaporannya.

7) Penandingan beban dengan pendapatan (Matching Cost Against Revenue)
Konsep ini menekankan perlunya menghubungkan beban biaya
dengan pendapatan yang diakui pada periode yang sama.

8) Reliazation end exchanged price

Transaksi keuangan harus di catat sebesar harga pertukaran, yaitu jumlah uang yang harus di terima atau dibayarkan untuk transaksi tersebut.

9) Comparability and Consistence

10) Single Entity

11) Full Disclosure

12) Materiality

c. Siklus Akuntansi



d. Manfaat bagi perusahaan dilihat dari :

Sisi Perusahaan
a. Manajemen merupakan pihak intern yang berkaitan langsung dan sangat memerlukan infomasi keuangan untuk melakukan pengendalian (controll), pengkoordinasian (coordination), dan perencanaan (planning).
Pihak ekstern yang mempunyai kaitan langsung dengan perusahaan, antara lain investor (pemilik), kreditor, pelanggan, karyawan, dan masyarakat. Mereka berkepentingan dengan informasi keuangan perusahaan dengan manfaat yang berbeda-beda, antara lain :
1) Pemilik berkepentingan untuk menentukan sikap tetap memegang saham atau melepasnya.

2) Kreditor berkepentingan untuk memutuskan kredit kepada perusahaan dapat diperpanjang atau diperbesar.

3) Pelanggan (customer) berkepentingan untuk mengevaluasi hubungan usaha dengan perusahaan.

4) Karyawan berkepentingan untuk mengetahui hak-hak yang dapat diperoleh dari peusahaan.

5) Masyarakat umum berkepentingan untuk aspek umum dan sosial perusahaan.

6) Perusahaan dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya memerlukan informasi mengenai alokasi sumber daya. Informasi tersebut digunakan untuk menentukan aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar penyusunan statistik pendapatan nasional.



Sisi Bisnis
Peran Akuntansi Dalam Bisnis

Akintansi (accounting) adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporakan informasi ekonomi,untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. namun dalam dunia bisnis, akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Para pemangku kepentingan tersebut adalah owners (pemegang saham), employes (pekerja),costumer (pelanggan),kreditors (orang yang memberi pinjaman), goverment (pemerintah), communty (masyarakat)

Bisa dibilang akuntansi adalah “bahasa bisnis” (language of bisnis) karena melalui akuntansilah informasi bisnis dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan. Contohnya, laporan akuntansi yang merangkum profitabilitas produk baru akan membantu management the coca-cola company untuk memutuskan apakah produk tersebut akan terus dijual. Demikian pula analisis pasar modal menggunakan laporan akuntansi untuk memutuskan apakah mereka perlu merekomendasikan untuk membeli saham coca-cola. Bank menggunakan laporan akuntansi untuk memutuskan pemberian fasilitas kredit guna membeli peralatan dan bahan baku bagi coca-cola. Pemerintah (kantor pajak) menggunakan lapororan akuntansi sebagai dasar untuk menetapkan pajak gagi coca-cola.

Akuntansi menyediakan informasi bagi para pemangku kepentingan dalam perusahaan melalui proses sebagai berikut:

Mengidentifikasi pemangku kepentingan
Menilai kebutuhan pemangku kepentingan
Merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan
Mencatat data ekonomi mengenai aktifitas dan peristiwa perusahaan
Menyiapkan laporan akuntansi bagi para pemangku kepentingan
Para pemangku kepentingan menggunakan laporan akuntansi sebagai informasi utama, meskipun bukan satu-satunya untuk membuat keputusan, mereka juga menggunakan informasi yang lain. Sebagai contoh, dalam memutuskan dalam memberikan fasilitas kredit ke sebuah toko rintel setempat, bank tidak hanya menggunakan laporan akuntansi tersebut, tetepi juga mendatangi toko dan bertanya pada lingkunan sekitarnya mengnai reputasi pemilik toko.



► Laporan Keuangan (Financial Statement)

Laporan keuangan ialah alat komunikasi antara kegiatan usaha perusahaan dengan pihak-pihak yang mambutuhkan informasi tentang posisi keuangan dan perkembangan perusahaan.



Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.



a. Bentuk-bentuk Isi laporan Keuangan

Laporan Neraca (Balance Sheet)
Laporan Laba/rugi (Income Statement)
Laporan Perubahan Ekuitas (Capital Statement)
Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa Laporan arus kas atau Laporan arus dana
Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca

b. Isi Laporan Keuangan
Laporan Laba/rugi menggambarkan pendapatan, beban-bebab yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut,serta laba(rugi) yang diperoleh
Laporan Perubahan Modal menggambarkan perubahan besarnya modal pada saat tertentu
Neraca menggambarkan tingkat kelancaran operasi perusahaan
Laporan Arus Kas menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan dalam kegiatan usahanya.
c. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.

Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

d. Manfaat Laporan Keuangan Bagi :

Perusahaan
-Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan ataupun perkembangan suatu perusahaan antara lain :

Ø Pemilik modal
Untuk menilai sukset tidaknya manajemen dalam mengelola suatu perusahaan.

Ø Manajemen
Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan perusahaan yang dipimpinnya, agar dapat dibuat atau disusun perencanaan untuk masa yang akan datang.
Ø Karyawan
Karyawan tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan karena mereka ingin menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, pensiun, dan kesempatan kerja.
Ø Para Investor (Penanam modal)
Dari laporan keuangan yang disajikan, investor akan memutuskan apakah mereka
menanamkan modal kepada perusahaan atau tidak.
Ø Kreditur ( Pemberi pinjaman)
Kreditur tertarik dengan informasi keuangan untuk memutuskan apakah pinjaman
serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo dan apakah kredit yang diberikan cukup mendapat jaminan perusahaan.
Ø Pemerintah
Pemerintah berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung perusahaan.
Rumah Tangga
Manfaat laporan keuangan bagi rumah tangga adalah untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran keuangan rumah tangga.Dan agar dapat mengatur keuangan dengan baik dan bener serta mengatur keseimbangan arus keuangan umah tangga.

Ekonomi syariaH (seminar)

Ekonomi Syariah

Ekonomi syariah adalah bentuk sistem ekonomi yang bentuk atau sistem kerjanya berdasar pada Quran dan Hadist.

Prinsip Ekonomi Syariah :

Tauhid

Persaudaraan

Kerja dan produktivitas

Keadilan

Perbedaan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional..

Bank konvensional memberikan bunga kepada nasabahnya,sedangkang bank syariah memberikan laba dari keuntungan atau bagi hasil.

Bunga adalah sama dengan riba karena membungakan uang,dan itu diharamkan oleh agama islam, bank syariah melakukan sistem bagi hasil sehingga uang yang kita dapat ketika menabung adalah laba dari usaha si bank itu.

Bunga bersifat besar kecilnya tetap(sesuai ketetapan bank konvensional itu sendiri,sedangkan bagi hasil besar kecilnya bersifat dinamis,tergantung laba yang didapat dan dibagi sama rata tentunya.

MENGATASI PLAGIARISME

Mengatasi Plagiarisme

Plagiat merupakan perbuatan seseorang yang mengakui karya milik orang lain sebagai karyanya sendiri. Kasus plagiarisme sering sekali terjadi tidak hanya dikalangan mahasiswa tetapi juga dikalangan dosen.

Plagiarisme sering terjadi disebabkan karena banyaknya orang atau kalangan yang berkepentingan tidak ingin dipersulit dengan penelitian, sehingga mereka melakukan plagiarisme.plagiarisme juga dapat terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja.

Untuk mencegah hal tersebut yaitu tiap perguruan tinggi atau pihak berkepentingan selalu memiliki filter yang baik,dan tim penilai yang handal,kompeten,ber-integritas,dan berdedikasi. Tim penilai juga harus mempunyai akses yang banyak sehingga tau banyak sumber.

Banyaknya masyarakat yang masih “malas” untuk memebuat suatu karya ilmiah juga merupakan faktor penyebab maraknya plagiarisme.di Negara kita ini batasan tentang plagiatpun belum jelas,sanksi yang diberikan pun tidak terlalu ringan,padahal dinegara-negara berkembang jika hal seperti plagiat terjadi akan dihukum seberat-beratnya,makanya plagiatornya juga sangat sedikit yang berani melakukan plagiat.

STARTIFIKASI DAN KELOMPOK SOSIAL

*Stratifikasi sosial





pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).



Pengertian

Definisi sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial. P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.

Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial

Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut.

Ukuran kekayaan

Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, barang siapa tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.

Ukuran kekuasaan dan wewenang

Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.


Ukuran kehormatan

Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.

Ukuran ilmu pengetahuan

Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.

*Kelompok sosial

Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat mempengaruhi perilaku para anggotanya.



Macam kelompok sosial

Menurut Robert Bierstedt, kelompok memiliki banyak jenis dan dibedakan berdasarkan ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antara kelompok, dan kesadaran jenis. Bierstedt kemudian membagi kelompok menjadi empat macam:

Kelompok statistik, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan.
Kelompok kemasyarakatan, yaitu kelompk yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya.
Kelompok sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terukat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, kerabat.
Kelompok asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. Contoh: Negara, sekolah.
Faktor pembentuk

Bergabung dengan sebuah kelompok merupakan sesuatu yang murni dari diri sendiri atau juga secara kebetulan. Misalnya, seseorang terlahir dalam keluarga tertentu. Namun, ada juga yang merupakan sebuah pilihan. Dua faktor utama yang tampaknya mengarahkan pilihan tersebut adalah kedekatan dan kesamaan.

Kedekatan

Pengaruh tingkat kedekatan, atau kedekatan geografis, terhadap keterlibatan seseorang dalam sebuah kelompok tidak bisa diukur. Kita membentuk kelompok bermain dengan orang-orang di sekitar kita. Kita bergabung dengan kelompok kegiatan sosial lokal. Kelompok tersusun atas individu-individu yang saling berinteraksi. Semakin dekat jarak geografis antara dua orang, semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi. Singkatnya, kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang memungkinkan terbentuknya kelompok sosial. Jadi, kedekatan menumbuhkan interaksi, yang memainkan peranan penting terhadap terbentuknya kelompok pertemanan.

Kesamaan

Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik, tetapi juga kesamaan di antara anggota-anggotanya. Sudah menjadi kebiasaan, orang leih suka berhubungan dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Kesamaan yang dimaksud adalah kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelejensi, atau karakter-karakter personal lain. Kesamaan juga merupakan faktor utama dalam memilih calon pasangan untuk membentuk kelompok sosial yang disebut keluarga.

Pembentukan norma kelompok

Perilaku kelompok, sebagaimana semua perilaku sosial, sangat dipengaruhi oleh norma-norma yang berlaku dalam kelompok itu. Sebagaimana dalam dunia sosial pada umumnya, kegiatan dalam kelompok tidak muncul secara acak. Setiap kelompok memiliki suatu pandangan tentang perilaku mana yang dianggap pantas untuk dijalankan para anggotanya, dan norma-norma ini mengarahkan interaksi kelompok.

Norma muncul melalui proses interaksi yang perlahan-lahan di antara anggota kelompok. Pada saat seseorang berprilaku tertentu pihak lain menilai kepantasasn atau ketidakpantasan perilaku tersebut, atau menyarankan perilaku alternatif (langsung atau tidak langsung). Norma terbetnuk dari proses akumulatif interaksi kelompok. Jadi, ketika seseorang masuk ke dalam sebuah kelompok, perlahan-lahan akan terbentuk norma, yaitu norma kelompok.

DIKUTIP DARI : WIKIPEDIA INDONESIA